Aw! Sakit

2499 Kata

Setibanya mereka di rumah sakit jiwa, Mahen langsung mendorong kursi roda istrinya agar tidak terlalu lelah berjalan, karena wanita itu sudah merasa sangat susah dan lelah kalau untuk berjalan. Keduanya tetap tenang, meskipun debaran jantung begitu sangat kencang. Terlihat Intan juga sedikit gelisah, padahal ini bukanlah yang pertama kalinya dia datang, tapi tetap saja merasa gelisah. Wanita hamil itu, bukan gelisah karena ingin bertemu tapi merasa gelisah, jika mereka semua nantinya akan memohon untuk tidak melanjutkan kasusnya. Hal itu pasti nantinya akan membuatnya tak bisa berkutik dan bingung, tak ingin jika nantinya justru akan memicu stress baginya. “Sayang, kamu baik-baik saja?” tanya Mahen karena melihat istrinya yang terus saja memainkan tangannya sendiri. “Aku baik-baik saja,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN