Malam yang panas

2583 Kata

Bima menjatuhkan bobot tubuhnya ke atas sofa, merasa emosinya masih sangat membara. Nafasnya memburu, seakan ingin sekali untuk memangsa siapa saja yang membuat masalah dengannya. Hatinya memang merasa sangat kesal dan panas, bukan karena Rika menangis sepanjang waktu karena dipermalukan oleh Intan, tapi karena melihat kedekatan istri pertamanya itu dengan Mahendra. Sejak awal, saat mengetahui istrinya naik jabatan, ia sudah merasa tidak suka. Karena itu artinya akan semakin sibuk dengan pekerjaan, penghasilan pun akan lebih besar dibandingkan dengannya yang hanya seorang karyawan biasa dan pastinya lebih banyak waktu di luar bersama dengan atasan untuk bertemu klien atau sebagainya. Bima pernah berniat agar istrinya itu lebih baik tidak lagi bekerja. Tapi, melihat wajahnya yang begitu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN