Intan baru saja akan mulai beristirahat, setelah puas menangis dan menceritakan apa yang terjadi dengannya pada Mahendra dan Rina. Baru saja akan memejamkan matanya, ia kembali mendengar suara yang sangat dihafal sekali olehnya. Suara desahan dan erangan yang terdengar sangat menjijikkan sekali dari kamar sebelah.
Suaranya itu begitu sangat keras dan langsung, ia hanya menggelengkan kepala aja dengan tingkah konyol Rika yang selalu berusaha untuk membuatnya marah dan cemburu. Padahal, bersikap biasa saja, tidak usah seakan-akan memanas-manasi dengan permainan mereka di atas ranjang. Sungguh, itu sama sekali tidak membuat Intan merasa cemburu.
Wanita itu justru merasa sangat muak ketika harus kembali mendengar semuanya. Benar-benar tidak tahu malu sikapnya Rika itu.
Intan menghela nafas
