Hari-hari berikutnya, Intan mulai fokus pada kehidupannya bersama dengan Mahendra. Ia menata hidupnya kembali yang kemarin sudah rusak, menjalani kehidupan yang sudah normal, membuat hatinya merasa senang dan bahagia sekali. Mereka menghabiskan banyak sekali waktu bersama, selalu ada kesempatan untuk keduanya bisa melewati momen-momen bahagia yang sederhana dalam hidup. Setiap momen indah, dihabiskan dengan penuh cinta dan juga kehangatan. Suatu hari, saat mereka sedang bersama dan berjalan-jalan di taman, Mahendra kembali mengajak Intan berbicara mengenai tentang masa depan. Sejak dimana obrolannya dengan kedua orang tuanya itu, sampai saat ini, pria itu belum juga angkat suara. Mahendra lebih memilih bungkam untuk sementara sambil memilih dan memilah waktu yang tepat untuk bicara denga