Bima masih belum bisa juga mengenyahkan pikirannya tentang Intan. Memang, ia sudah berubah menjadi pria yang lebih baik lagi untuk istri kedua dan anaknya. Tapi, sampai saat ini justru masih belum bisa melupakan wanita itu. Karena, mereka masih sah sebagai suami istri dan pria itu merasa harus tetap mencari istri pertamanya itu dalam keadaan apapun. Pikiran Bima, terus saja dibayang-bayangi oleh wajah cantik Intan, istri pertamanya yang telah melarikan diri karena ulahnya juga. Ia merasa kalau obsesi untuk memiliki wanita itu masih belum selesai, kesedihannya bahkan sangat mendalam dan tak kunjung reda, membuatnya merasa kehilangan fokus dalam pekerjaannya di kantor. Awalnya, beberapa rekan-rekan kerjanya mencoba untuk memaklumi hal itu dan memadukan dukungan moral, namun lama-kelamaan d