Hari ini rupanya kesabaran Naifah tengah diuji. Selain kondisi hatinya yang panas-dingin karena ketidakhadiran sang praka. Cuaca yang panas ini pun begitu menyengat kulit yang tak terlindungi kemeja dan rok plisket itu. Naifah menghembuskan napasnya, menatap sang driver ojek online yang tengah mencoba berkali-kali memutar stir gas motornya. Namun hasilnya nihil. "Maaf Mbak.." Naifah tersenyum tipis dan memberikan beberapa lembar uang. Sempat ditolak oleh sang driver, tetapi Naifah memaksa lelaki itu untuk menerimanya. Tidak tega. Hingga akhirnya, Naifah memutuskan berjalan kaki sekitar satu kilometer. Dirinya ingat, jika di sana ada sebuah halte bus. Sambil sesekali mengibas-ibaskan tangannya. Padahal itu sama sekali tidak mengubah kondisi badannya yang gerah. Tin..tinn.. Kesal se