#22 Absen Semalam, Berdampak pada Kegalauan

1375 Kata

Naifah berbalik dan bergumam pelan, "Mas Yudan.." Kemudian, pandangan Naifah teralih pada tirai jendela yang tersingkap. Hujan masih sangat deras di luar. "Yudan yang antar tadi Nai." Ibu mendudukkan dirinya di kasur. Naifah pun mendekat, mengurungkan niatnya yang hendak mencuci tangan. "Ibu itu nggak habis pikir sama Yudan. Larut malam, hujan deras seperti ini dia naik motor-" "Apa Bu!? Motor?" Ibu mengangguk cepat. Naifah membekap mulutnya sendiri, "Mas Yudan naik motor.." suara Naifah serak. Ibu menjelaskan bahwa Praka Yudan memberikan sekresek bungkusan nasi itu. Dengan tersenyum, Praka Yudan menolak pinta ibu yang menyuruhnya menginap karena sudah larut malam. Ibu iba melihat Praka Yudan yang masih lengkap dengan seragam lorengnya yang basah kuyup karena derasnya hujan. Jika

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN