Audi membuka pintu kos miliknya. Pandangannya langsung tertuju ke pintu sebelah yang perlahan dibuka. Tentu saja itu pintu kos Langit atau yang Audi kenal sebagai Green. Semuanya masih serba hijau. Dari stoking, pakaian renang lengan panjang berok renda sepaha, juga sepatunya. “Loh, ... kok sudah pakai pakaian renang dari sekarang? Nanti kalau sepanjang jalan digodain cowok-cowok gimana?” heran Audi. “Cipok satu-satu saja, biar mereka diem. Mereka pasti langsung diem!” ucap Green dengan entengnya. “Bukannya diem, yang ada mereka makin meresahkan, Green!" balas Audi yang kemudian meraih rambut Audi yang digerai. “Kenapa kamu pakai rambut palsu? Memangnya rambut asli kamu kenapa?” lembut Audi sembari menatap penasaran Green. “Oalah ini ... masih ingat ternyata,” batin Langit yang langs