30. Kamu Bahagia?

1540 Kata

“Jelaskan kepadaku, apa maksud semua ini?” sergah Titian dengan napas tak karuan. Tubuh Titian serasa dipanggang. Jantungnya berdetak sangat kencang, kacau. Sementara keringat sebesar biji jagung sesekali berjatuhan dari ujung kepalanya. Dengan segera, Langit agak mendorong bahu kiri Titian. Ia sengaja membuat jarak di antara mereka, khususnya di antara Titian dan Audi. Setelah melangkah buru-buru menghampirinya, mantan istrinya itu sungguh tak tahu malu. Bisa-bisanya Titian bersikap seolah Langit merupakan suaminya, atau setidaknya, Langit masih mengikatnya. Mengigau apa malah kesurupan wanita itu? “Apa maksud semua ini? Harusnya aku yang tanya, apa maksud kamu memberi kata-kata tidak pantas kepada istriku!" tegas Langit. Detik itu juga, Titian mendadak linglung. Otak Titian mendada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN