34. Rencana Perjodohan

1316 Kata

Langit kesulitan mengontrol tawanya. Ia sampai harus menahan napas kemudian melakukan apa yang Audi lakukan. Iya, demi menahan tawa yang telanjur membuatnya senyum-senyum sendiri, berikut tubuhnya yang juga jadi terguncang pelan. Langit juga jadi memunggungi Audi. Ia sengaja menyembunyikan ekspresinya yang harus menahan tawa, dan tak jarang membuatnya senyum-senyum sendiri. “Ya ampun istriku polos banget! Gimana aku enggak makin gemas,” batin Langit heboh sendiri jauh di dalam hatinya. Green : Atabilllooooh ... aku kan masih di bawah umur, Audi cantik. Mana mungkin aku tahu yang gituan! Aduh, ... keluar apanya itu 😱😨😰😵🤭 Setelah mengirimkan pesan tersebut, Langit yang masih sibuk menahan tawa, berangsur menoleh ke sebelahnya. Di sana, Audi masih memunggunginya. Audi tampak begitu serius

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN