26. Di Bawah Tangan!

1100 Kata

“Gimana My? Kapan aku bisa melamarmu?” Tanya Daniel dengan lembut, karena tidak mau mengganggu lelapnya tidur sang calon ibu mertua. Diah sudah boleh keluar dari rumah sakit. Dan dia ngotot minta pada Mya untuk tinggal di kampung halamannya. Sebuah kota kecil di Wonosobo, Jawa Tengah. Semalam, Mya menelpon Daniel, memintanya untuk segera datang. Diah benar-benar tidak sabar untuk melihat Mya menikah. Mungkin dia merasa waktunya sudah tidak lama lagi. “Kita bicara di luar yuk, biar lebih bebas.” Ajak Mya, menggandeng tangan Daniel kemudian membimbingnya ke halaman samping. Daniel menatap genggaman tangan Mya dengan bungah. “Bukannya kalau mau bebas itu malah di kamar ya My, kok malah di luar gini sih? Di depan umum pula.” Sungutnya, berpura manja dan protes pada Mya. “Dan, tolong seri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN