“Kamu ke mana seminggu kemarin? Kok gak masuk kantor? Gak bisa aku hubungi juga.” Daniel mengomel pada Mya karena selama libur panjang di akhir pekan lalu tidak bisa dihubungi, bahkan Mya mengambil cuti dua hari kemudian. Satu hal yang semakin membuatnya senewen karena Arfi juga mengambil cuti bersamaan dengan Mya! Siapa coba yang tidak curiga kalau begini?
Mya menatap Daniel dengan malas. Jam makan siangnya terlambat karena kemarin dia ambil cuti dua hari jadi dia harus segera menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk selama dia tinggal. Mya abai saja dengan pertanyaan Daniel, kembali melanjutkan makan siangnya.
“Lu tahu dari mana gue makan di sini?” Dia malah bertanya pada Daniel.
“Sonja. Aku memaksanya untuk memberi info kamu makan siang di mana. Kenapa kamu menghindariku sih My?” Daniel
