Beberapa bulan setelah pernikahan siri mereka “My, kapan kita mau meresmikan pernikahan kita sih?” Tanya Daniel dengan bibir cemberut. “Dan, ini entah udah yang keberapa ratus kali kamu tanya itu sebulanan ini. Gak bosan apa nanya hal yang sama? Aku aja bosan jawab.” Mya kesal, sedikit membanting sendok yang dia gunakan untuk makan malam. “Enggak, sebelum kamu kasih tahu aku kapan kita bisa meresmikan pernikahan kita ini, sah juga secara negara. Aku ingin agar status anak-anakku jelas, punya dokumen negara yang sah.” Daniel tak kalah emosi. “Jadi semua ini tentang anak?” Tantang Mya. “Salah satunya Mya. Selain itu, status kita juga jelas secara negara. Bukankah seharusnya pihak perempuan yang khawatir akan status pernikahan ya My? Ini kenapa hanya aku yang memikirkan status pernika