“Kamu harus beritahu Daniel akan hal ini My. Dia berhak tahu, aah salah, dia wajib tahu akan hal ini. Dan kamu mulai sekarang harus jaga diri baik-baik!” “Aku wajib tahu apa mah? Dan kenapa Mya lompat-lompat kaya anak kecil gitu?” Suara berat Daniel membuat Mya menoleh dan segera saja berlari ke arahnya. “Eeeh eeh ada apa ini?” Daniel memegang tubuh Mya erat yang tiba-tiba minta digendong. “Dan, aku mungkin hamil!” Teriak Mya dengan gembira. Butuh beberapa detik bagi Daniel untuk mencerna, “Ha… hamil?? Benarkah itu My? Alhamdulilah.” Daniel menjerit kegirangan, mengangkat Mya dan memutar tubuh itu layaknya anak kecil yang suka diayun. Tapi hanya beberapa detik saja karena kemudian Daniel tersadar. “Eeh eeh gak boleh diayun-ayun ya? Maaf ya sayang.” Daniel memeluk Mya erat, “tapi My, k