Fara berangsur-angsur lebih tenang dan merasakan bahwa kontraksi tersebut mulai tidak terlalu mencengkeram perutnya.
Kedua orang tua dari Fara berjanji untuk datang beserta besannya karena kebetulan mereka berdua sedang berada di rumah kedua orang tua Fara karena bermain dengan Alden.
" Hah?" Fara sedikit terkejut karena mertuanya berada di rumah orang tuanya sehingga dia takut kalau nanti mertuanya akan marah-marah kepada Bagas, karena dipikir Bagas tidak memperhatikan dirinya.
“ Masa sih Bi?”
“ lah masa saya bohong?”
asisten rumah tangganya dengan polos mengatakan hal seperti itu.
Fara hanya bisa mengangguk-anggukkan kepalanya tanda dia juga sadar bahwa pertanyaannya tadi sangat bodoh.
Tentu saja asisten rumah tangganya yang sangat polos ini tidak mungkin berbohong untuk hal yang
