Fara terlihat salah tingkah dan juga bingung harus bereaksi apa kepada pertanyaan dari mama mertuanya itu. Tapi bingung apa yang mesti ia sampaikan. Tidak mungkin kalau dia berkata dengan jujur kalau sebenarnya dia sangat sedih karena acara 7 bulanan yang harusnya dilaksanakan harus terpaksa gagal karena mempertimbangkan apa yang saat ini sedang terjadi. “Gak apa apa ma! Kita nanti doa bersama saja, trus kasih kotakan ke tetangga. Jadi gak perlu ngadain acara yang mewah di hotel seperti yang mama dan papa inginkan.” kata Fara mencoba memberikan pengertian kepada Mama dan Papa mertuanya itu. Sebetulnya Bapak dan mama mertuanya itu tidak salah sama sekali karena ini adalah cucu pertama mereka dan mereka ingin mengadakan syukuran 7 bulanan untuk memberikan doa serta dapat syukur karena te