" Ini udah malam loh, kamu gak tidur?" Tanya Bagas dengan nada penuh perhatian karena terus terang saja dia sedikit bingung melihat wajah sendu dari Una. Tak biasanya Una bersikap seperti itu oleh karena itu Bagas sedikit khawatir. “ Aku menunggumu . . .” sebenarnya beberapa hari terakhir ini Una merasakan kesakitan yang lebih luar biasa daripada biasanya. Kata dokter, intensitas cuci darah yang harus ia lakukan dari seminggu tiga kali bisa menjadi setiap hari sebelum dia memiliki donor ginjal yang baru. “ Kamu itu masih dalam masa pemulihan dan lebih baik kamu jangan tidur malam-malam, wajah kamu itu semakin pucat jadinya.” Bagas membawa sang istri ke dalam pelukannya lalu mengecupi Puncak kepala sang istri. Una tampak mengeratkan pelukannya kepada Bagas lalu Una mendongakkan kepalan