Kakek Peramal dan Suku Bulan

2029 Kata

Rasa nyeri yang hinggap di kepalanya membawa kesadaran Edith kembali. Apa aku masih hidup? “Engh ... di mana?” Edith membuka matanya, samar-samar penglihatannya menangkap bahwa dirinya kali ini berada di tempat yang terlihat asing. Bau ruangan ini tercium sangat segar dan alami, seperti di dalam sebuah gua batu yang ada di dekat hutan hujan. Edith bisa tahu hal ini karena pengalamannya dulu saat sering bermain di hutan sebelum mati dan pindah ke sini. “Ah ...,” erangnya pelan, bagian belakang kepalanya berdenyut keras. Sepertinya ia kemarin mendapat pukulan telak di tengkuknya sehingga langsung jatuh tak sadarkan diri. Edith berusaha untuk duduk sambil berpijak pada batu di sekelilingnya. Ia bersandar di dinding gua sejenak karena kepalanya terasa begitu pusing. “Kenapa aku bisa ada di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN