“Aku tidak suka dibohongi.” Edith menyangkal semua ucapan Domi. Ia akhirnya berpegang teguh pada pertemuannya dengan Isabella daripada mendengarkan ocehan anak kecil yang bisa berubah menjadi seekor anjing—condong ke serigala. Tidak waras. “Domi juga memiliki kemampuan psikis sepertiku, jadi ucapannya benar adanya,” ujar sang Kakek, Edith menoleh ke pria tua tersebut. “Tapi sepertinya kutukan itu memiliki pengecualian untukmu.” “Maksudmu apa, Kek? Aku tidak bisa menerima bahasan berat seperti ini. Kenapa kalian semua sangat tega padaku, kumohon rangkum semuanya dengan singkat, padat dan jelas.” Edith menatap melas pada mereka. Otaknya memang tidak bisa diharapkan. Kakek tua itu tersenyum kecil melihat tingkah Edith yang cukup kepanasan gara-gara terlalu banyak informasi yang masuk. Dia t