“Norman,” panggil seseorang dari balik daun pintu yang terbuka. Di sana berdiri seorang pria paruh baya dengan janggut putih yang tumbuh berjaya di wajahnya. Pria muda yang dipanggil Norman, segera menghentikan diri dari aktivitasnya dalam menulis laporan dan surat kenegaraan lainnya lalu mendongak kecil. Nampak sebuah kacamata rantai bertengger manis di batang hidungnya, membuat sosok Norman yang terlihat semakin idealis. Ia kemudian melihat figur yang menjadi panutannya itu. “Yang Mulia Raja, ada gerangan apa datang ke ruangan saya malam-malam seperti ini?” Norman berdiri, tidak benar membiarkan raja berdiri dan kita duduk, itu adalah aturan yang salah. Regnald, nama Raja Etilithiel yang ke 34, adalah pria yang ambisius dan juga haus kemenangan di masa mudanya. Ia meluaskan ekspansi wi