Epilog

1848 Kata

Matahari semakin terik. Semua penduduk Ethilithiel dikumpulkan di alun-alun untuk menyaksikan sidang terbuka yang digelar oleh Balai Pendeta Agung. Dari balik kerumunan itu, seorang wanita berjalan tergesa-gesa melewatinya. Ia ingin melihat proses sidang terbuka itu dengan mata kepalanya sendiri. “Nyonya! Tunggu sebentar, anda masih belum pulih. Tolong jangan memaksakan diri.” Wanita lain mengejarnya dari belakang sambil terus memanggilnya. Dia akhirnya bisa sampai ke tempat tuannya setelah membelah kumpulan manusia dalam jumlah besar itu. Pandangannya meluas saat melihat panggung sidang yang dibatasi oleh pagar tinggi. “Anne, di mana mereka semua?” Edith menggigiti jarinya dengan perasaan cemas. Dia sama sekali tidak melihat Aiden serta yang lainnya. Perang terjadi kemarin dan langsung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN