Kinanthi duduk di gazebo sambil menikmati segelas es teh, sesekali netra awasnya mengamati Renata yang nampak akrab dengan teman-teman arisannya. Ada tanda tanay besar dikepala Kinanthi tentang apa yang membuat Renata berubah seperti ini, ya meski ini memang bukan urusannya. Beberapa menit yang lalu ia sudah menghubungi pengacaranya untuk mempercepat pelimpahan harta warisan Pandhu untuk Renata dan mamanya. Ia tak peduli dengan status Rena yang sekarang sudah menjadi istri konglomerat sekarang. Ia hanya ingin hidup tenang tanpa bayang-bayang masa lalunya lagi. Toh lagipula harta peninggalan Pandhu yang memang menjadi hak Renata dan ibunya terbilang besar. Dan kabar baiknya adalah, besok siang semua berkas-berkas itu siap, dan akan segera dikirim ke rumah Renata, melalui pengacara Kinanth