Part 21 : Tersangka

864 Kata

Hari sudah sore, namun Renata masih saja menangis, terlambat sudah ia menyesali semuanya. Pagi tadi dua orang pengacara datang menemui dirinya di kediaman Nicholas, suami sirinya. Betapa terkejutnya Renata dengan kabar berrita yang dibawa oleh pengacara kondang itu. Sebuah surat wasiat Pandhu, beberapa dokumen pengalihan kekuasaan kekayaan atas Kinanthi kepada Renata dan dua sertifikat rumah gedongan  serta bebrapa lembar surat permintaan maaf Kinanthi serta beberapa penjelasan untuk meluruskan kesalahpahaman Renata selama ini. Kinanthi yang selama ini ia anggap sebagai pembunuh, wanita jahat dan tuduhan jelek lainnya tidaklah benar. Ia hanya dibutakan oleh spekulasinya sendiri, hidup dalam kubanagan kebencian membara namun semu benar-benar membuatnya semakin merasa bahwa dirinya adalah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN