Hari semakin malam, namun Kinan dan Pandji masih asyik bergelung dalam selimut mereka, seolah tak ada niatan untuk tidur, mereka berdua hanya sedang menikmati keintiman yang tercipta diantara mereka. Kinan begitu nyaman dengan posisi berpelukan dengan Pandji seperti sekarang. Rasanya begitu hangat, nyaman dan tenang. Tentu saja ia merasa sangat aman, seolah Pandji adalah bagian dar dirinya yang hilang, dan kini dapat ia temukan kembali, bersama Pandji Kinanthi merasa lengkap. Kedua sejoli yang sedang dimabuk cinta itu hanya beranjak dari kasur untuk shalat dan ke kamar mandi. "Yang, tadi Bunda telfon, katanya Bunda besok sudah boleh pulang, aku mau jemput Bunda, kamu mau ikut nggak?" Pandji mengusap lengan Kinanthi yang hanya tertutup tali spageti dari daster yang wanita itu pakai. Seda