Bab 99

1388 Kata

"Opa..." Devano mematung mendengar seorang anak balita memanggilnya dengan panggilan Opa. Devano menatap lekat-lekat wajah balita itu. Anak perempuan itu tersenyum lebar menatap dirinya. Jelas anak perempuan itu sangat senang bertemu dengan dirinya. Devano menatap lekat-lekat wajah anak itu karena wajah anak itu terasa tidak asing baginya. "Kalian uda__" ucapan Diandra juga terhenti. Diandra juga kaget mendapati Angkasa dan Anggita tidak sendiri. Anggita menggengam tangan Angkasa dengan spontan dan Angkasa mengenggam erat tangan Anggita. Devano dan Diandra saling berpandangan. Wajah keduanya nampak kebingungan namun baik Devano dan Diandra spontan berjalan mendekati Anggita dengan wajah bingung. "Pa, Ma. Ada yang mau Tata omongin sama Papa dan Mama," ucap Anggita dengan suara pelan. R

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN