Bab 92

1747 Kata

Jakarta, 5 Tahun kemudian. "Kerjakan ulang laporan kamu sekarang?!" Karyawan yang sedang menunduk itu pun tersentak kaget. "M-maaf Pak," Radhika mengusap wajahnya kasar. "Keluar dan kerjakan ulang. Setelah makan siang laporan itu harus sudah ada dimeja saya dan jangan ada kesalahan," ucap Radhika dengan nada tegas dan tajam. "B-baik Pak. Saya permisi," ucap karyawan itu dengan nada ketakutan. Karyawan itu pun pergi keluar dari ruangan Radhika dengan cepat. Radhika mengusap wajahnya dengan gerakan kasar. 5 tahun belakangan ini hidup Radhika semakin terasa berantakan dan tidak ada hal yang tidak membuat emosinya tersulut. Radhika tidak bisa mentolerir kesalahan sedikit pun. Radhika sendiri memilih fokus bekerja dikantor dan melepaskan kegiatannya sebagai Dosen secara penuh. Radhika tida

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN