“So, elo ngga jadi kirim Noah ke Panti Asuhan, kan?” Daniel menimang-nimang Noah yang sedari tadi rewel sepulang dari makam. Di tangan Daniel barulah bayi itu terdiam dan akhirnya tertidur dengan lelap. Tak lupa boneka kelinci yang selalu menemaninya tidur. “Ngga tahu,” jawabnya singkat. “Dih! Ngeselin lo!” cebik Celine. Pria itu malah tertawa. Ia menidurkan Noah diranjang perlahan. Bayi itu bergerak tak nyaman. Ia segera menepuk-nepuk bokongnya dan Noah kembali tertidur. Celine menatap simpatik. “Sebenernya elo itu baik dan perhatian sama Noah tapi lo kegedean gengsi, bestie.” “Sok tahu!” “Emang gue tahu kok!” Celine mengikuti Daniel beranjak dari ranjang menuju pintu kamar. Gadis itu terus mengoceh dan tidak menyadar kalau Daniel berdiri di depan pintu. Celine mengaduh saat kepa