“Noah, sayang.” Setibanya di rumah sakit, Celine langsung berlari masuk ke kamar putranya. Desiana dan Risma yang masih disana menjaga cucu mereka, terkejut melihat kemunculan Celine yang sudah cukup lama tidak terlihat. Celine langsung menggendong putranya dan memeluknya erat. Ia menangis melihat kondisi Noah yang teraba demam. Sebuah plester kompres demam menempel di dahinya. “Ya Allah nak. Maafin Mami. Maafin Mami udah tinggalin kamu. Maafin Mami sayang,” ucapnya lirih. Tak lama Daniel masuk keruangan dan melihat isterinya memeluk Noah penuh kerinduan. “Udah diukur lagi suhunya, Ma?” “Sudah. Masih demam 38,5 derajat. Turun sedikit dari 39 derajat setelah diberi obat penurun demam.” “Ya Allah.” Tangis Celine semakin deras. Ia menciumi putranya yang terlelap. “Mami janji mami ngga