“Pergi lo pembunuh!” Celine mengusir Daniel. “Istighfar nak. Mana boleh mengusir suami mu.” Desiana mencoba menenangkan putrinya yang terguncang karena kehilangan buah hatinya yang pertama. “Dia bukan suami aku lagi, Bu.” Daniel terhenyak mendengarnya. “Sayang…” “Jangan pernah panggil gue sayang lagi! Jijik gue dengernya! PERGI!!” Celine melempar bantal yang dikenakannya. “Jangan seperti ini nak. Kasihan Mochi melihat maminya seperti ini. Istighfar nak.” Abraham ikut menenangkan Celine yang terlampau kecewa dan sakit hati. “Ayah, dia jahat Yah.” Celine memeluk Ayahnya. Tangisnya kembali pecah. “Dia sengaja menyingkirkan Mochi, yah.” “Maksud kamu gimana nak?” Celine menatap Daniel tajam. Tatapan penuh kebencian yang dilihat Daniel dari sorot mata isterinya. Bukan lagi sorot mata