“Hah? Antar aku pulang? Ngapain?” “Gpp. Aku kan ajak kamu jalan. Otomatis nganter kamu pulang juga dong,” kilah Clovis. “Ngga usah. Aku bisa pulang sendiri.” “Kenapa sih tiap kali mau aku anter pulang kamu pasti menolak. Kamu mau minta tolong Daniel buat anter kamu pulang ya?” tuding Clovis. Dahi Celine mengerut. Entah mengapa akhir akhir ini Clovis tidak suka ia bertemu dengan Daniel, padahal hubungan mereka hanya sekedar teman biasa. Celine risih melihatnya. “Kok bawa bawa Daniel sih? Memangnya kalo aku ngga mau dianterin pulang kenapa? Maksa banget sih kamu pengen anter aku pulang!” “Ya kan aku yang ajak kamu pergi, masa iya pulangnya ngga aku anterin lagi. Kalo ada apa-apa dijalan gimana?” “Ngga harus sampai dianterin balik juga kali. Lagian kamu tenang aja. Aku bisa bela diri