Setelah beberapa hari ini menghindar membuat Celine gelisah, akhirnya gadis itu bisa bertemu Daniel. Lebih tepatnya ia menunggu pria itu dirumahnya semalaman. Celine ingin mengclearkan masalah diantara mereka. Jujur, Celine tidak nyaman dengan kondisi mereka saat ini. “Akhirnya elo pulang juga,” ucap Celine tersenyum melihat kemunculan Daniel. Pria itu melewatinya begitu saja. Celine mengekori dibelakang. “Mau ngapain lo disini? Clovis ngga ada disini,” ucapnya dingin. “Yang gue cari bukan Clovis tapi elo.” Daniel menghentikan langkahnya, lalu menatap Celine. “Nyariin gue? Ngapain? Mending nyari si Clovis aja. Elo udah jadian kan sama si Clovis. Selamat.” Daniel semakin tengsin tiap kali mengucap nama Clovis. “Kenapa sih elo bawa bawa nama Clovis dalam hal ini?! Yang bermasalah itu