“Biar mama yang beresin baju-bajunya Noah. Kamu bukannya mau masak buat Celine?” Risma mengambil alih yang dikerjakan oleh Daniel. “O…Oke Ma.” “Jangan lupa s**u, dot, baju-baju dan…” “Mama tahu nak.” Risma menggenggam tangan putranya yang tampak kalut. Risma tahu sebenarnya yang jauh lebih khawatir sama Noah adalah dirinya sendiri, bukan Celine. Jika Celine bisa mengeluarkan isi hatinya, Daniel tidak. “Sudah. Tenangkan dulu diri mu sendiri. Jangan khawatir. Noah ada ditangan orang yang tepat. Yang kita lakukan saat ini adalah berdoa dan pasrah kepada Allah SWT. Semoga melalui tangan tangan dokter dan suster yang merawat, Noah akan segera sembuh dan kembali berkumpul dirumah.” Daniel mengangguk. Ia memeluk tubuh ibunya dari belakang. “Niel ngga tahu apa yang terjadi kalau tadi ngga ad