Bab 56: Tiada Ampun Bagi Penghianat

2776 Kata

*** Mary mengambil alih tas kerja Victor dari tangan pria itu. "Ternyata kamu pulang cepat hari ini. Artinya, kita jadi pergi ke butik?" tanyanya sambil melirik sekilas pada Victor, lalu menuju meja dan menyimpan tas kerja pria itu di sana. "Iya, kita pergi ke butik sore ini. Supaya besok seharian kau bisa beristirahat agar tidak lelah saat di pesta," jawab Victor setelah merenung sejenak, memikirkan keanehan Mary. "Aku mandi sebentar. Setelah itu, kita berangkat," tambah Victor. Mary mengangguk pelan. Sejenak ia menatap lekat pria tampan itu, lalu melengkungkan sudut bibirnya membentuk senyum. Ia mendekat, berjinjit, dan berinisiatif mencium bibir Victor sebelum menyudahi. "Aku siapkan pakaian untukmu," ucapnya, lalu beranjak menuju walk-in closet. Sementara itu, Victor memperhatikan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN