*** Olso menghentikan laju mobilnya sejenak, matanya terpaku pada sebuah mobil hitam mengkilap yang meluncur keluar dari area Mansion Mr. Blake. Ekspresinya berubah; keningnya berkerut tajam. "Itu mobil Victor, kan?" gumamnya pelan, suaranya nyaris tak terdengar. Perasaan aneh menyelinap di dadanya. Mobil itu tak asing baginya—dari detail garis bodi hingga nomor plat yang telah diingatnya di luar kepala. Ada gelombang gelisah yang sulit dijelaskan. "Ya, tidak salah lagi, itu dia," bisiknya, napas lega perlahan keluar. "Artinya, dia selamat. Aku sempat berpikir… dia sudah mati di dalam Mansion itu." Tanpa membuang waktu, Olso segera menginjak pedal gas, mengikuti mobil Victor dari jarak aman. Tatapannya tak lepas dari bayangan kendaraan itu, berusaha agar ia tak terlihat terlalu dekat.