***
Suara letusan tembakan menggema di seluruh mansion, memenuhi udara dengan ketegangan yang mematikan. Dalam hitungan detik, tubuh kekar Hillos, salah satu orang kepercayaan Mr. Blake, tersungkur ke lantai.
Darah mulai menggenang, mengalir dari luka tembak di dadanya yang ditembus timah panas dari senjata Victor. Nyawanya menghilang seketika, napas terakhirnya terputus begitu cepat tanpa sempat memberikan perlawanan apa pun. Matanya terbuka lebar, tak lagi hidup, seolah masih menatap kosong ke langit-langit.
Di sisi lain, Kylie menjerit histeris, suaranya pecah memenuhi ruangan, menggema dalam kepanikan. Tubuhnya gemetar tak terkendali saat ia menyaksikan tubuh Hillos terkapar hanya beberapa langkah darinya.
Ia menatap wajah pria itu dengan ngeri—mata terbuka, tak bernyawa, membuat
