Episode 23

1733 Kata

“Kakak demam.” Itu adalah kalimat kedua Gembira di saat tubuhnya masih didekap erat oleh Sultan. Meski Gembira tidak membalas pelukan lelaki itu, namun ia dapat merasakan jika suhu tubuh Sultan meningkat melalui kedekatan tubuh mereka. Gembira memejamkan mata, mendapati Sultan yang tak menyahuti kalimatnya. Lelaki itu hanya masih mendekap erat tubuhnya, sementara embusan napas Sultan yang panas menerpa tengkuknya dan membuatnya sedikit tak nyaman. “Kakak jangan begini. Jangan buat Ira bingung dengan sikap Kakak,” ucap Gembira putus asa. Sultan yang tiba-tiba menemuinya dan memeluknya erat, tak lantas membuatnya berekspektasi tinggi. Bukankah seperti yang sudah-sudah, setelah dijunjung ke langit, Sultan dengan mudahnya menghempaskannya ke dasar bumi? Sultan pun akhirnya mengurai pelukan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN