Sudah sebulan ini aku hidup sendiri di sebuah indekos berukuran 3×4 meter. Hanya Marta yang menemani kesendirianku. Gadis berkulit seputih porselen itu sering menginap di tempatku. Terutama saat weekend, di mana kami mendapat jatah libur dari kantor. Biasanya kami menghabiskan waktu bersama untuk menonton drama Korea terbaru atau pun sekedar mengobrol tentang berbagai hal. Tapi tidak untuk weekend kali ini, Marta akan mempersiapkan keperluan pernikahannya dengan Simon. Kami berpelukan sewaktu di parkiran tadi dan gadis itu meminta maaf karena tidak bisa menemaniku kali ini. Aku mengatakan jika aku akan baik-baik saja meski kurasa akan kesepian di dalam kamar kos seorang diri. Salahkan aku yang tumbuh menjadi si introver. Yang lebih suka menutup diri dari pada berbaur dengan teman satu in