Melihat Esti yang melangkah menuju ke halaman rumah sebelah, Wulan pun beranjak dari duduk. Dia masuk ke dalam rumah untuk menghindari pertanyaan ibuk mertuanya. “Udah mau tidur, Wul?” tanya Bu Heni dengan sedikit berteriak, tatapannya mengikuti tubuh Wulan yang menghilang di pintu depan. “Bikin s**u, Buk,” jawab Wulan dengan berteriak juga. Bu Heni menyentak nafas, menjatuhkan punggung ke sandaran kursi belakangnya. Kepalanya lagi mikirin kata-kata adiknya tadi. Kalau memang Wulan terlihat dari kamarnya sore hari, dan di rumah Cuma ada suami sama Wulan saja, terus mereka berdua ngapain? Si Wulan tadi juga belum jawab pertanyaan atau menjelaskan sesuatu biar nggak ada salah pahamnya. Cckk, tapi … nggak mungkin lah kalo mereka mau ada apa-apa. Begitu pikir bu Heni. Sementara Wulan di