“Mau pesen apa, Ta?” tanya Galins setelah mereka berdua turun dari mobil. Tata melihat daftar menu yang terpajang di samping etalase si penjual. “Uumm ….” “Aku yang traktir. Nila bakar aja gimana?” Galins menawarkan. Tata melirik Galins yang tersenyum dengan kedua alis terangkat. Dia mengangguk, menurut saja. “Ngikut mas Galins aja.” “Nila bakar dua ya, Pak. Sama ….” Dia melirik Tata. “Kamu mau minum apa?” “Uumm, es jeruk aja.” Lalu Tata melangkah mencari tempat duduk lesehan di pinggir jalan. Tak lama Galins menyusul, duduk di karpet samping Tata, sedikit berjarak. Keduanya sama-sama menatap ke depan sana, tepatnya di jalan raya yang masih banyak para pengendara berlalu lalang. “Ada perkembangan, kesehatan ibuk?” tanya Galins setelah mereka berdua lama hanya saling diam. Tata meno