Galins melingkarkan tangan di pundak Tata, merangkul wanita itu dan mengusap-usap lengan Tata. Berharap usapannya ini bisa menenangkan perasaan Tata yang tidak baik-baik saja. berkali Tata menunduk, memejamkan kedua mata dan berdoa di dalam hati. sangat berharap jika tidak akan terjadi hal yang paling dia takutkan. “Mbak,” panggil Dika yang baru saja datang. “Dika,” seru Tata, langsung beranjak dari duduk dan berhambur ke pelukan adiknya. Dia menumpahkan tangis ketakutannya di d**a Dika. “Ibuk, Dik. Aku takut ibuk kenapa-napa.” Ngomongnya lirih, dalam pelukan. Dika membalas pelukan Tata, mengusap rambut Tata dan mengecup puncak kepala kakaknya. Ya, hubungan persaudaraan mereka memang sedekat ini. Saling meyayangi dan saling menyandar jika butuh sandaran. Dika tak mengatakan apa pun karn