"Ms. Mavka. Kau boleh keluar!" "Wait. What?" tahan Shannon. Bergerak dengan langkah tegas. Mendekati pria dengan seragam polisi berwarna biru navy. Memegang tumpukan kunci. Membuka pintu sel. "Dia dibebaskan?" "Nona, Maaf. Aku hanya menjalankan tugas!" "Tugas? Dia belum selesai diperiksa. Apa kalian gila? Kenapa membebaskannya?" teriak Shannon. Mengalihkan pandangan ke arah Vaye. Wanita itu berdiri. Membalas pandangan dengan salah satu alis terangkat. "Jika kau ingin jawaban. Temui...." "Tidak! Dia tidak bisa dibebaskan. Wanita ini bahkan belum mengatakan apa pun!" tuding Shannon. Panas. "Kau tidak dengar apa yang dia katakan?" timpal Vaye. Menyunggingkan bibir. Membuat Shannon lekas mendekat. Menarik kerah pakaian Vaye, sekaligus mencengkeramnya rapat. "Nona!" "Dengar! Aku tahu, k