"Sushi...." gemuruh Caroline. Bergerak memutar. Sambil memegang dua kotak berisi makanan yang ia pesan lewat layanan kamar. Masih pagi, namun perutnya terasa begitu lapar. Luiz melirik, lekas meraih dompet kulit berwarna hitam di sisi nakas. Menarik beberapa lembar dollar. "Sudah dibayar, honey!" timpal Caroline. Menaruh makanan di pantry. Melepas bathrobe. Menyisakan gaun tidur berwarna merah marron. Tipis, menyiratkan lekuk tubuh yang kian berisi. "Kenapa tidak minta uangku?" tanya Luiz. Memasang kaos, baru saja selesai membersihkan diri. "Aku ingin traktir," papar Caroline. Mencari alasan tepat. Mengendus aroma sushi yang terasa menyengat liar. Memenuhi ruangan. "Lain kali, jika kau butuh sesuatu. Katakan!" pinta Luiz. Menaruh wallet-nya ke tempat semula. "Masih ada sisa uang di ca