"Mom." "Dari mana saja kau? Hah?" hardik Hillary. Menatap kilat tiap ruas wajah Rose sambil meremas kertas usang berwarna grey. "Aku dari...." Plak! Rose terdiam. Berdiri dengan tubuh membeku. Wajah mungil wanita itu berpaling. Menunduk ke sisi kiri. Kedua tangannya terkepal keras. Menahan sakit. "Apa kau gila? Hah? Apa yang kau lakukan pada keluargamu sendiri? Lihat! Berita tentang Daddy-mu naik ke publik. Kau ingin melihatku hancur?" "Mom, apa maksudmu?" teriak Rose. Bergetar. Serak. Hillary mendengus. Kesal. Mendekat kembali, menjambak kasar rambut putrinya tanpa ampun. Lantas, melempar tubuh Rose ke sudut meja. "Lihat itu! Lihat!!" Rose membuka mata. Memeriksa tumpukan kertas. Koran berisi berita kejahatan Daddy-nya. Ia terdiam. Menelan ludahnya, kasar. "Kau tahu siapa yang m