"Kau gugup?" tanya Arthur. Berbisik tepat di telinga Shannon. Sekilas berpaling ke arah Luiz yang duduk dengan tatapan tenang. Berjarak sekitar enam kursi darinya. "Ya. Sangat," timpal Shannon. Menarik napasnya dalam. "Sebelum ponsel dimatikan. Dad melihat beritamu bersama Luiz, viral. Itu benar?" tanya Arthur. Membuat putrinya melirik, canggung. "Seperti yang Dad tahu. Malam ini, iya!" tandas Shannon. "Usahakan tidak hanya malam ini. Jika dia menang di pemilihan, setidaknya kau bisa menguasai hatinya. Jangan sampai lepas. Dad berharap, kau bisa menyelamatkan Open Sea jika terjadi sesuatu." "Tidak akan terjadi apa pun dengan Open Sea selama kau hidup, Dad." "Promise! Meski mati, aku hanya ingin kau yang memiliki kendali penuh terhadap Open Sea," tagih Arthur. Tanpa melepas pandangan.