Masih terngiang di telinga Ara tentang tujuan Lea melakukan semua hal ini kepadanya. “Jika sudah menikah nanti, kalian akan punya rumah sendiri dan asisten rumah tangga. Walau begitu kamu harus belajar mengetahui menyimpan barang dengan rapi, meletakkannya dimana dan cara membersihkannya seperti apa. Liam itu akan meneruskan usaha keluarga bersama kedua adiknya. Tentu saja nanti pasti ada jamuan atau acara apapun yang harus kamu buat atau hadiri. Jadi Mama maunya kamu sudah terbiasa dan tahu bagaimana melakukannya,” nasehat Lea pada Ara dan kini telah menyuruhnya untuk memanggilnya mama. Ara hanya bisa mengangguk dan mengikuti semua suruhannya tanpa bisa membantah. Kini ia mulai terbiasa karena banyak melatih diri dengan membereskan rumahnya sendiri. Ara merasa dirinya pemalas dan se

