Liam segera memasuki rumahnya dan merasa heran melihat rumahnya yang biasanya hangat terlihat suram, padahal hanya beberapa jam ia tinggalkan.
“Ara kemana mbak?” tanya Liam pada Ninung asisten rumah tangga mereka yang baru saja masuk ke ruang utama untuk menghidupkan lampu-lampu karena hari telah senja.
“Ada dikamar, dari tadi gak keluar kamar.”
Jawaban Ninung membuat Liam lega dan segera memasuki kamar tidur mereka. Terlihat Ara tengah duduk dipinggir ranjang dalam gelap sambil menatap keluar jendela.
“Ra, aku pulang,” panggil Liam mesra seolah tak ada apa-apa. Melihat kehadiran Liam, Ara terlihat sangat terkejut. Perasaannya campur aduk, ia merasa lega karena ternyata Liam tak berada ditempat yang sama dengan Lydia sekaligus curiga dan kecewa karena ia masih yakin, pria yang menjad
