58. Pertolongan.

1118 Kata

"Bukankah aku sudah bilang, kita akan istirahat berdua?' Ku rapatkan pipi ini pada sebelah pipinya. Sehingga aku bisa menghirup wangi rambut dan kulit lehernya. Dia bergetar dan membuatku semakin gemas padanya. Gadis belia yang manis dan mengagumkan. "Tadi kamu ngapain huh, sama Ramon?" desaku. Lalu ku tarik tangan lentik itu ke dalam ruanganku. Berhasil berada di dalam ruangan. Ku sudutkan gadis itu pada balik pintu. Sambil ku kunci pintu itu. Ku angkat dagunya sehingga bisa menatap kedua mata karamel yang indah itu. "Aku sudah peringatkan tadi! Aku enggak suka kamu pergi ke mana pun tanpa seijin dariku. Tidak terkecuali Ramon!" "Memangnya kenapa? aku bukan siapa siapa kamu! Kita enggak punya hubungan apa apa. Tolong jangan usik hidup saya!" Gadis ini terlihat mulai berani melawan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN