66. Pemaksa.

1704 Kata

Tidak mengerti dengan diri sendiri. Setiap menatap gadis itu, dia selalu berdebar dengan senyuman yang tidak bisa ia tahan. Ingin menyapa, namun menjadi gagu dan malu, karena ingat pada kesalahan yang pernah ia lakukan pada gadis itu. Sebenarnya ia ingin meminta maaf padanya, namun gengsi terlalu tinggi, sehingga kalimat yang ia kumpulkan pun malah hilang begitu saja. "Kamu natapin Starla, ya!" Sikutan diperut Rama yang dilakukan oleh Ratna, membuat Rama terkejut bukan main. Saat ini ia sedang berada di kubikelnya. Mereka belum mulai bekerja, namun gadis itu sudah mulai terlihat sibuk. Sampai Rama yang menatapnya dari tadi, tidak ia hiraukan. "Eh, enggak! kata siapa?" Berpura pura kembali sibuk pada kerjaannya, padahal waktu kerja memang belum mulai. Ratna memutar kedua bola mata jenga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN