Begitu melihat siapa yang datang dari kejauhan, Adam langsung keluar dari dalam pondok. “Hans, kenapa kau bersama dengan mereka?” “Aku ke sini untuk memberikanmu ini, titipan dari Tuan Whitengton.” Hans memberikan sebuah amplop yang membuat Adam mengerutkan kening. “Itu uang untukmu bersiap malam ini.” “Malam ini, untuk apa?” “Nanti kau juga akan tau.” Delia yang merasa diabaikan itu berdehem, hingga mencari perhatian keduanya yang sibuk berbincang. “Ini lumayan berat.” “Masuklah lebih dulu, Bu. Aku ingin bicara dengan Hans.” “Baiklah, ayo ke dalam, Sindy.” Delia menarik tangan sosok tersebut untuk masuk ke dalam, sedikit kesal karena sang anak mengabaikannya. Bahkan Delia mendumal disetiap langkahnya yang mana malah membuat Sindy terkekeh karena hal tersebut. “Kenapa kau malah terta