Basah Yang Nikmat

2593 Kata

"Apa Mbak Meira sedang menggodaku?" Maxi mengukir garis pipih hingga dagu Meira, tapi Meira justru menggigit ujung tangan Maxi. "Kenapa?" Maira semakin merapatkan tubuh Maxi untuk merendah. "Jangan mulai Mbak. Aku takut Mbak justru akan berakhir seperti semalam!" Ucap Maxi setelahnya tapi Meira justru menggeleng. "Aku tidak apa-apa. Aku menginginkannya. Aku juga menyukainya!" balas Meira, dan setelahnya ciuman yang begitu lekat dan erat tidak bisa terelakan tercipta di antara keduanya, dan iya setelah menguling posisi Meira di bawah, Maxi juga dengan cepat mengambil alih permainan. Rasa lelah, rasa takut dan rasa frustasi yang sedari tadi dia rasakan ketika berada di rumah sakit dan harus mendapati wanita yang dia sayangi harus berbaring lagi dan lagi di ruang perawatan membuat seluru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN